Kadang kita harus sedikit berbohong kepada seorang anak kecil agar ia dapat segera berhenti dari tangisan melengkingnya. Kadang kita juga harus berbohong kepada teman agar ia tidak menelpon karena kita sedang tidak ingin diganggu. Bahkan kita harus terpaksa berbohong kepada orangtua agar dapat memenuhi uang jajan untuk besok, karena jatah besok telah terpakai di hari ini. Keadaan itu yang banyak dialami sebagian dari kita. Setuju?
Beberapa waktu lalu, ketika saya sedang merapihkan kamar saya, menata kembali posisi tempat tidur, radio, tv, lemari buku, dan tumpukan-tumpukan pakaian di dalam lemari, tiba-tiba saya menemukan foto kecil saya bersama ayah. Dalam foto itu sepertinya kami sedang berada di taman safari, aku dan ayah sedang berada diatas punggung gajah yang (serius) besar sekali. Wajah saya terlihat ketakutan, sedang ayah.. tersenyum sambil melambaikan tangannya. Seketika saya seperti terbawa ke masa saya yang dulu, saat naik gajah. Agak lupa, namun beberapa hal saya ingat. Ayah saya bilang, ”gajah itu baik”, tapi kenyataannya ayah tidak dapat membuktikan pada saya kalau gajah itu baik, justru pada saat itu saya selalu ketakutan melihat monster besar itu. Yahh, dulu saya menganggap gajah dalah sebuah monster.
Saking takutnya pada binatang, akhirnya ayah membelikan saya boneka. Pada saat itu tokoh boneka yang paling terkenal adalah suzan. Saya memiliki beberapa boneka suzan, saya selalu bermain dengan boneka itu, akibat terlalu sayangnya dengan suzan, saya meminta ayah untuk membelikannya lagi-lagi-dan lagi. Hingga pada suatu ketika, saya tahu bahwa ayah tidak mungkin membelikan saya suzan lagi, karena jumlahnya sudah terlalu banyak. Akhirnya di suatu siang, ayah bilang, ”taa, ada kabar buruk!”.
Aku yang terlalu polos, menjawab saja apa yang ayah bilang, ”kenapa ayahh?”.
Dan bokap dengan wajah yang sangat serius perlahan-lahan bilang, ”suzan meninggal kemaren!”.
WHATTTS???
Tiba-tiba saya langsung menjerit dan menangis sejadi-jadinya! Dan saya langsung bilang ke ayah saya, ”kenapa suzan meninggal?? Ayoo jenguuuuukk!”.
Aduuuuhhh.. ampunnn.. ampuuunn!
Kalau saja waktu bisa diulang, dengan kecerdasan orang dewasa seperti sekarang ini, ketika ayah saya berkata bahwa suzan telah meninggal, saya akan menjawab dengan lebih bijaksana, ”biarkanlaah. Semoga ia tenang disana!”. hahah! Pasti wajah ayah saya akan terlihat bingung dan aneh! Anak diusia 5 tahun bisa berkata demikian?! Hahah.
Kalau saya mengingat hal itu, rasanya ingin tertawa saja.
Bodohnya, beberapa tahun kemudian, tepatnya saat usia saya 7 tahun, saya ditipu lagi oleh ayah. Memang, saya terlalu menelan mentah apa yang dikatakan oleh orangtua saya, mungkin ini juga karena faktor usia saya yang masih terlalu muda, jadi saya belum bisa mengolah kalimat benar/salah, rasional/irasional, fakta/fiktif..
Waktu itu ayah saya bilang, ”miki mos sama teletabis meninggal taa. Sebelum meninggal mereka bilang, ’jangan beli boneka saya lagi’, jadi kita gak boleh beli boneka-boneka lagi taa!”. saya percaya saja. Padahal faktanya adalah ayah tidak mau membelikan saya boneka lagi karena saya bertambah dewasa. ye elaaaaahhh! bilang aja 'jangan beli boneka lagi ya naakk!'. ngibul mulu dahh!
ayaaaahhh! Kenapa oohh kenapaaa caranya bginiiihhh? Huh!
Selasa, 17 Februari 2009
Senin, 16 Februari 2009
kamarku, jiwaku..
Waktu aku masuk ruangan itu.. ruangan yang cukup luas di sebuah rumah sederhana,
Aku melihat banyak poster tertempel di dinding, dindingnya kotor, penuh debu dan sarang laba-laba. Warnanya kuning kecoklatan dan sudah mulai rapuh dan mengelotok. Tapi di sisi yang lain, temboknya berlatar putih namun tidak bersih. Banyak coretan grafitty disana, tulisan-tulisan yang mengkritik, harapan akan kebebasan HAM, perjuangan untuk membebaskan diri dari kekejaman dunia, dan masih banyak lagi. Tulisan-tulisan itu disertai dengan gambar-gambar yang sulit ku baca dan ku maknai, yah, namanya juga grafitty! Sekilas kulihat ruangan itu seperti tempat syuting film underground, berantakan namun ada ’sesuatu’ disana..
Aku juga melihat ada beberapa gitar tergeletak di sudut ruangan, senarnya hilang satu, hingga bunyinya pun tak seindah apabila senar itu lengkap 6.
Di sebelah kanan ada lemari tempat menaruh pajangan. Dari pajangan itu aku tahu, pemilik ruangan ini pasti seorang yang berjiwa seni dan kreatif. Disana ada beberapa piala, piagam perhargaan, dan medali. Tempat tidur yang biasanya rapi dan wangi, sekarang lusuh dan acak-acakan, baju-baju dan celana-celana hampir memenuhi tempat tidur itu.
Tiba-tiba mataku menatap sebuah tulisan asal-asalan di dinding, tulisan dengan spidol biru itu berkata seperti ini :
Oohh, air mata cinta.. yang membanjiri segalanya,
hingga tak ada sesuatu apapun yang bisa dilihat mata,
yang tak tenggelam,
tak ada sudut, yang bisa diambil dunia.
Yang cintanya ada di mataku,
Tak dapat membuatnya menjadi sebuah simbol cinta.
Bahkan bentuk indah tangannya,
Saat ku memandanginya..
Melarutkan ku ke dalam air,
Dan akupun hanyut.....
Ke dalam banjir cinta.
Lalu aku membaca lagi tulisan yang lain.
Lidahku kelu,
Bibirku kaku.
Setiap melihatmu dadaku berderu..
Inikah yang dinamakan cinta?
Setiap orang ku tanya, ”apakah ini cinta?”
Semua orang hanya menggeleng. Disangkanya aku orang sedeng!
Salahkah jika aku suka?
Dosakah bila aku cinta?
Oohh, ternyata abangku sedang jatuh cinta!
tapi rapihkan dong bang, kamarmu!
Aku melihat banyak poster tertempel di dinding, dindingnya kotor, penuh debu dan sarang laba-laba. Warnanya kuning kecoklatan dan sudah mulai rapuh dan mengelotok. Tapi di sisi yang lain, temboknya berlatar putih namun tidak bersih. Banyak coretan grafitty disana, tulisan-tulisan yang mengkritik, harapan akan kebebasan HAM, perjuangan untuk membebaskan diri dari kekejaman dunia, dan masih banyak lagi. Tulisan-tulisan itu disertai dengan gambar-gambar yang sulit ku baca dan ku maknai, yah, namanya juga grafitty! Sekilas kulihat ruangan itu seperti tempat syuting film underground, berantakan namun ada ’sesuatu’ disana..
Aku juga melihat ada beberapa gitar tergeletak di sudut ruangan, senarnya hilang satu, hingga bunyinya pun tak seindah apabila senar itu lengkap 6.
Di sebelah kanan ada lemari tempat menaruh pajangan. Dari pajangan itu aku tahu, pemilik ruangan ini pasti seorang yang berjiwa seni dan kreatif. Disana ada beberapa piala, piagam perhargaan, dan medali. Tempat tidur yang biasanya rapi dan wangi, sekarang lusuh dan acak-acakan, baju-baju dan celana-celana hampir memenuhi tempat tidur itu.
Tiba-tiba mataku menatap sebuah tulisan asal-asalan di dinding, tulisan dengan spidol biru itu berkata seperti ini :
Oohh, air mata cinta.. yang membanjiri segalanya,
hingga tak ada sesuatu apapun yang bisa dilihat mata,
yang tak tenggelam,
tak ada sudut, yang bisa diambil dunia.
Yang cintanya ada di mataku,
Tak dapat membuatnya menjadi sebuah simbol cinta.
Bahkan bentuk indah tangannya,
Saat ku memandanginya..
Melarutkan ku ke dalam air,
Dan akupun hanyut.....
Ke dalam banjir cinta.
Lalu aku membaca lagi tulisan yang lain.
Lidahku kelu,
Bibirku kaku.
Setiap melihatmu dadaku berderu..
Inikah yang dinamakan cinta?
Setiap orang ku tanya, ”apakah ini cinta?”
Semua orang hanya menggeleng. Disangkanya aku orang sedeng!
Salahkah jika aku suka?
Dosakah bila aku cinta?
Oohh, ternyata abangku sedang jatuh cinta!
tapi rapihkan dong bang, kamarmu!
ponakan-pun ikutan dodol !
cerita di 1 januari 2009.
malem taun baru pada kemana??
heiii met tahun baru 2009 yahh!
semoga bisa jadi 'sesuatu' yang lebih cemerlang dan gemilang bagai bintang!
amin.
tanggal 31 kemaren, harusnya siangnya gue fitnes bareng temen2 SMA, tapi ternyata gue baru dapet kabar dari fani kalo mereka pada cancel jadwal gar2 pada acbut. alhasil gue nonton tv aja siang itu.
sorenya, gue sekeluarga mulai jalan2 (tentunya setelah hujan lebat itu berenti). berawal dari perjalanan menuju BSD (cari makanan ringan), trus lanjut ke senayan baru deh ke radio dalam. radio dalam alias radal itu rumah nene gue dari bokap, tempat itu yang selalu gue kunjungin tiap ada perayaan2.
tapi gak serunya malem taun baru gue kemaren adalah, waktu gue buka pintu rumah nene gue, ternyata doi lagi terbaring sakit di ruang tamu. dan ketika gue tanya kake kemana, katanya 'atung kan di rawat di RS!'. ugh, malem taun baru gue kelabu.. huks*
sampe rumah nene sekitar jam 8 malem. gue sedikit cape sih karena sebelumnya kan sempet muter2 dulu tuh, dan gue cuma duduuuuk aja di mobil, pegel.
kebetulan disana ada sepupu dan 2 keponakan gue yang masih kecil2, namanya naya sama nesha. pas gue dateng, 2 bocah gemblung itu langsung meluk dan nyium tangan gue.
2 bocah gemblung : tanteeeee!
gue : heii. apakabar? naya sama eca gak kemana2?! nih ada oleh2, dimakan yah!
2 GB : makasih. aku lagi nunggu papi
gue : papinya emang kemana?
2 GB : lagi dijalan. sebentar lagi juga nyampe. tante! abis ini aku mau jalan2 dong, beli terompet!
gue : iihh! jangan beli terompet. kan tempat niupnya abis dicoba2 sama abangnya, trus bekas orang2, iiihh nanti sakit loh! *haha. maap yah bang! daripada ponakan gue kena penyakit 'baumulutusbekaspetedanjengkolus!'*
2 GB : aahh pokonya aku mau beli! mamiii! beli yah mi!
sepupu gue (yang jadi maminya 2 GB) : iaa nanti beli. tapi mendingan beli petasan aja, biar kamu meledak!
gue : setdehh! hahahaha. parah lo teh! anak sendiri mau diledakin.
gak lama percakapan itu, mami 2 GB bawain kita minuman anget, sambil ngajak anak2nya itu belajar baca.
mami 2 GB : naya, nesha, sekarang belajar baca yah!
2 GB : -nunggu nyokapnya bereaksi lagi-
mami 2 GB : L-I
2 GB : Liiiiii
mami 2 GB : B-U-R
2 GB : buuuuurr
mami 2 GB : jadi ?
2 GB : BUBUR !!
gue-bokap-nyokap-dyan : wkwkwkwkwkwkwkwkkk !!
mami 2 GB : aduuh, yang bener doong!sekali lagi yah. B-I
2 GB : biiiii
mami 2 GB : S-A
2 GB : saaaaaa!!
mami 2 GB : jadi ?
2 GB : ABIIIIIISSSS !!!
gue-bokap-nyokap-dyan : wkwkwkwkwkwkwkwkwkwkk !! parah2!! hahhha.
si mami ketawa2 sambil nahan emosi. haha. mukanya antara mo nabok anaknya tapi jaim gara2 ada keluarga gue! hahaha. eehh 2 bocah gemblung itu malah ikutan ketawa ngakak. haha. asli dodol banget tuhh bocah.
jam 9 kita cabut. bokap ngajak cari makan, dan MAYESTIK adalah tempat kuliner kedua pilihan keluarga gue setelah barito. jam 12 kurang 15 menit, kita sampe lagi di rumah. dan tepat jam 12 gue melakukan ritual tahunan gue pribadi, yaitu : berdoa dan merenung.
kalo kamu, tadi malem ngapain aja?
selamat tahun baru 2009 yaaahh !!
malem taun baru pada kemana??
heiii met tahun baru 2009 yahh!
semoga bisa jadi 'sesuatu' yang lebih cemerlang dan gemilang bagai bintang!
amin.
tanggal 31 kemaren, harusnya siangnya gue fitnes bareng temen2 SMA, tapi ternyata gue baru dapet kabar dari fani kalo mereka pada cancel jadwal gar2 pada acbut. alhasil gue nonton tv aja siang itu.
sorenya, gue sekeluarga mulai jalan2 (tentunya setelah hujan lebat itu berenti). berawal dari perjalanan menuju BSD (cari makanan ringan), trus lanjut ke senayan baru deh ke radio dalam. radio dalam alias radal itu rumah nene gue dari bokap, tempat itu yang selalu gue kunjungin tiap ada perayaan2.
tapi gak serunya malem taun baru gue kemaren adalah, waktu gue buka pintu rumah nene gue, ternyata doi lagi terbaring sakit di ruang tamu. dan ketika gue tanya kake kemana, katanya 'atung kan di rawat di RS!'. ugh, malem taun baru gue kelabu.. huks*
sampe rumah nene sekitar jam 8 malem. gue sedikit cape sih karena sebelumnya kan sempet muter2 dulu tuh, dan gue cuma duduuuuk aja di mobil, pegel.
kebetulan disana ada sepupu dan 2 keponakan gue yang masih kecil2, namanya naya sama nesha. pas gue dateng, 2 bocah gemblung itu langsung meluk dan nyium tangan gue.
2 bocah gemblung : tanteeeee!
gue : heii. apakabar? naya sama eca gak kemana2?! nih ada oleh2, dimakan yah!
2 GB : makasih. aku lagi nunggu papi
gue : papinya emang kemana?
2 GB : lagi dijalan. sebentar lagi juga nyampe. tante! abis ini aku mau jalan2 dong, beli terompet!
gue : iihh! jangan beli terompet. kan tempat niupnya abis dicoba2 sama abangnya, trus bekas orang2, iiihh nanti sakit loh! *haha. maap yah bang! daripada ponakan gue kena penyakit 'baumulutusbekaspetedanjen
2 GB : aahh pokonya aku mau beli! mamiii! beli yah mi!
sepupu gue (yang jadi maminya 2 GB) : iaa nanti beli. tapi mendingan beli petasan aja, biar kamu meledak!
gue : setdehh! hahahaha. parah lo teh! anak sendiri mau diledakin.
gak lama percakapan itu, mami 2 GB bawain kita minuman anget, sambil ngajak anak2nya itu belajar baca.
mami 2 GB : naya, nesha, sekarang belajar baca yah!
2 GB : -nunggu nyokapnya bereaksi lagi-
mami 2 GB : L-I
2 GB : Liiiiii
mami 2 GB : B-U-R
2 GB : buuuuurr
mami 2 GB : jadi ?
2 GB : BUBUR !!
gue-bokap-nyokap-dyan : wkwkwkwkwkwkwkwkkk !!
mami 2 GB : aduuh, yang bener doong!sekali lagi yah. B-I
2 GB : biiiii
mami 2 GB : S-A
2 GB : saaaaaa!!
mami 2 GB : jadi ?
2 GB : ABIIIIIISSSS !!!
gue-bokap-nyokap-dyan : wkwkwkwkwkwkwkwkwkwkk !! parah2!! hahhha.
si mami ketawa2 sambil nahan emosi. haha. mukanya antara mo nabok anaknya tapi jaim gara2 ada keluarga gue! hahaha. eehh 2 bocah gemblung itu malah ikutan ketawa ngakak. haha. asli dodol banget tuhh bocah.
jam 9 kita cabut. bokap ngajak cari makan, dan MAYESTIK adalah tempat kuliner kedua pilihan keluarga gue setelah barito. jam 12 kurang 15 menit, kita sampe lagi di rumah. dan tepat jam 12 gue melakukan ritual tahunan gue pribadi, yaitu : berdoa dan merenung.
kalo kamu, tadi malem ngapain aja?
selamat tahun baru 2009 yaaahh !!
Langganan:
Postingan (Atom)