kayanya kita harus belajar, gimana caranya untuk lebih menghargai hidup.
dalam hidup, kamu akan berdampingan dengan si kaya dan si miskin, benar dan salah, sabar dan emosi, cinta dan benci, kejujuran dan kemunafikan, dan kamu juga akan menemukan banyak tikungan yang didalamnya mengandung kepicikan, kemaksiatan, dan kesesatan, yang bahkan kesemuanya akan membawamu dalam kehancuran. semua tak lebih dari pahala dan dosa.. antara baik dan buruk, dan antara kedamaian didunia-akhirat, damai didunia sengsara diakhirat, atau sengsara didunia tapi damai di akhirat.
itu adalah pilihan.
dan kamu harus memutuskannya dari sekarang.
jaman sekarang, mungkin dulu ada tapi tak seheboh saat ini, banyak orang licik yang bertopeng sebagai manusia lugu.
tak ayal, banyak orang tertipu olehnya. kulitnya halus, putih, bersih, tapi dalamnya penuh dengan luka, sobek, borok, kropos, dan bahkan remuk tinggal puing dan debu. aneh, manusia macam apa ini?
seumpama ada alat yang dapat mendeteksi 'manusia bertopeng' pasti alat itu akan laris terjual. tapi seumpama ada yang jual, pasti harganya tak semurah yang kita harapkan .
manusia,
adalah makhluk Tuhan yang diciptakan lebih cerdas daripada makhluk lainnya, bahkan Mulan bilang manusia adalah makhluk Tuhan paling seksi.. mungkin karena keceradasannya itu, otaknya menjadi penuh rumus, ditambah campur tangan si ini, si itu, akhirnya kelicikan itu pun timbul.
sekedar mengingatkan, 'hei manusia licik, apakah kamu tidak menyadari bahwa azab Allah sangatlah pedih?'.. maka sadarilah !
apa yang membuatnya demikian?
prestise?
kebutuhan rohani?
kebutuhan jasmani?
materi?
atau ada unsur lain?
sebutkan!
aahh, entahlah, makin hari makin banyak saja orang yang berpolitik sendiri, mengambil keuntungan secara tidak halal, mementingkan kepentingan kelompoknya daripada kepentingan bersama, menjadi buta karena kebahagiaan dunia !
sudahlah,
akhiri saja semuanya sekarang. jangan diperpanjang.
kamu mau semua orang memusuhi dan menyumpah serapahi mu karena ini semua?
belum apa-apa saja kamu sudah jadi bahan perbincangan banyak orang, bagaimana nanti .
kamu mengerti kan maksudku ?
dalam hidup, kamu akan berdampingan dengan si kaya dan si miskin, benar dan salah, sabar dan emosi, cinta dan benci, kejujuran dan kemunafikan, dan kamu juga akan menemukan banyak tikungan yang didalamnya mengandung kepicikan, kemaksiatan, dan kesesatan, yang bahkan kesemuanya akan membawamu dalam kehancuran. semua tak lebih dari pahala dan dosa.. antara baik dan buruk, dan antara kedamaian didunia-akhirat, damai didunia sengsara diakhirat, atau sengsara didunia tapi damai di akhirat.
itu adalah pilihan.
dan kamu harus memutuskannya dari sekarang.
jaman sekarang, mungkin dulu ada tapi tak seheboh saat ini, banyak orang licik yang bertopeng sebagai manusia lugu.
tak ayal, banyak orang tertipu olehnya. kulitnya halus, putih, bersih, tapi dalamnya penuh dengan luka, sobek, borok, kropos, dan bahkan remuk tinggal puing dan debu. aneh, manusia macam apa ini?
seumpama ada alat yang dapat mendeteksi 'manusia bertopeng' pasti alat itu akan laris terjual. tapi seumpama ada yang jual, pasti harganya tak semurah yang kita harapkan .
manusia,
adalah makhluk Tuhan yang diciptakan lebih cerdas daripada makhluk lainnya, bahkan Mulan bilang manusia adalah makhluk Tuhan paling seksi.. mungkin karena keceradasannya itu, otaknya menjadi penuh rumus, ditambah campur tangan si ini, si itu, akhirnya kelicikan itu pun timbul.
sekedar mengingatkan, 'hei manusia licik, apakah kamu tidak menyadari bahwa azab Allah sangatlah pedih?'.. maka sadarilah !
apa yang membuatnya demikian?
prestise?
kebutuhan rohani?
kebutuhan jasmani?
materi?
atau ada unsur lain?
sebutkan!
aahh, entahlah, makin hari makin banyak saja orang yang berpolitik sendiri, mengambil keuntungan secara tidak halal, mementingkan kepentingan kelompoknya daripada kepentingan bersama, menjadi buta karena kebahagiaan dunia !
sudahlah,
akhiri saja semuanya sekarang. jangan diperpanjang.
kamu mau semua orang memusuhi dan menyumpah serapahi mu karena ini semua?
belum apa-apa saja kamu sudah jadi bahan perbincangan banyak orang, bagaimana nanti .
kamu mengerti kan maksudku ?
Tidak ada komentar:
Posting Komentar